Senin, 02 Januari 2012

refleksi hasil diskusi ekologi tumbuhan

Refleksi kelompok 1
Peresentasi: hendy,reza,indri,nani
Judul:pengertian dasar dalam ekologi tumbuhan
Dari hasil persentasi yang kmi lakukan dapt disimpulkan sebagai berikut: Ekologi berasal dari bahasa Yunani “Oikos” (rumah tangga) dan “logos” (ilmu). Secara harfiah ekologi berarti ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup.
Ekologi merupakan disiplin ilmu baru dari biologi yang merupakan mata rantai fisik dan proses biologi serta bentuk-bentuk yang menjembatani antarailmu alam dan ilmu sosial (Odum, 1977)
Tujuan mempelajari ekologi tanaman adalah agar kita mengetahui teknik dan cara yang tepat untuk memanfaatkan apa yang ada di dunia ini dengan sebaik-baiknya. Karena sesungguhnya Allah telah memberi peluang kepada kita melalui hasil ciptaannya. Namun, tentunya kita juga perlu menjaga lingkungan (hasil ciptaannya) sebagai wujud rasa syukur kepada-Nya
Menurut Ernest Haeckle ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk ekonomi alam, suatu kajian hubungan anorganik serta lingkungan organik di sekitarnya. Autekologi mengkaji hubungan antara 1 spesies terhadap lingkungannya contohnya mempelajari pertumbuhan jenis shorea leprosula dengan pengaruh intensitas cahaya.
Terapan yang dapat dilakukan sebagi implementasi ilmu ekologi tumbuhan diantaranya melalui : Pemanfaatan Pertanian Organik ,Penerapan system agroforestry, Ruang Terbuka Hijau, Hutan Kota, Taman pengelolaan limbah .


Refleksi kelompok 2
Ppresentasi:  (Susantika, Setia Novit dan Tetty Ariyanti)
Judul:tumbuhan dan lingkungan
Dari hasil peresentasi kelompok dua dapat diketahui bahwa alam lingkungan mempunyai eksistensi dari suatu organisme atau kelompok organisme tergantung pada keadaan lingkungan dengan istilahyaqng sering kita dengar dengan istilah faktor pembatas
Nische (nisia) atau relung : cara hidup atau respon organisme terhadap lingkungan.

Disamping itu pemateri juga menjelaskan bagaimana tumbuhan tersebut dapat mengalami stres dan Strategi tumbuhan tidak mengalami strees.tingkat ke stresan dari sebuah tumbuhan dapat di bagi menjadi dua :
Strees biotik : strategi tumbuhan terhadap herbivore
Strees abiotik : kelebihan air, kekurangan air, terhadap sanitasi, terhadap suhu.
Dimana lingkungan hidup dari organisme merupakan semua factor biotik dan abiotik yang potensial yang mempengaruhi organisme. Untuk lingkungan biotik dipengaruhi oleh suhu, cahaya, air, dan tanah. Pada biotik dipengaruhi oleh individu, populasi komunitas, dan ekosistem. Kelompok ini juga menjelaskan tentang factor pembatas Liebig serta hokum minimum Liebig. adaptasinya yaitu adaptasi morfologi ( xerofit, hidrofit), adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

Refleksi kelompok 3
Peresentasi: (Eka Rahma, Veni Puspita dan Prieska Novita)
Judul:lingkungan abiotik dan biotik
 pengaruh cahaya dan suhu terhadap proses pertumbuhan tanaman (lingkungan abiotik) Dari presentasi yang dilakukan oleh kelompok tiga, saya bisa mengetahui bahwa suhu  merupakan faktor lingkungan yang dapat berperan secara langsung maupun tidak langsung terhadap organisme hidupl,seperti pada proses pertumbuhan tumbuhan.  Selain itu cahaya juga berperan sebagai sumber energi utama bagi semua ekosistem. Pada tumbuhan cahaya berperan sebagai  fotoperiodism, fotoenergetic, fotomorfogenesis, dan fototropisme.
Sedangkan lingkungan abiotik meliputi segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. jelas bahwa cahaya dan segala komponen lingkungan abiotik sangat berpengaruh terhada pertumbuhan tanaman tersebut. tanaman membutuhkan cahaya atau sinar matahari untuk proses fotosintesis, tanah sebagai sumber untuk memperoleh segala unsur hara dll.
Respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran. Lamanya penyinaran relatif antara siang dan malam dalam 24 jam akan mempengaruhi fungsi dari tumbuhan secara luas. Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
·         Tumbuhan hari panjang
·         Tumbuhan hari pendek
·         Tumbuhan hari sedang
·         Tumbuhan hari netral
    

Presentasi  kelompok 4
Presentasi: (Ika Prastiwi, Anik Setyaningsih, Findha Enggar dan Chantika) 
Judul:Atmosfer dan air sebagai lingkungan abiotik yang mempengaruhi ekologi tumbuh

Dengan mempelajari atmosfer dan air sebagai lingkungan abiotik kita dapat mengetahui bahwa lapisan dari atmosfer merupakan gabungan dari berbagai gas-gas yang tidak dampak dan tidak berwarna, gas-gas atmosfer tersebut tersusun dari beberapa zat diantaranya: oksigen, nitrogen, argon, karbondioksida meliputi hampir 100% dari udara kering. Pada lapisan atmosfer terbagi menjadi 5 :
Troposfer, berada di porsi paling bawah dari atmosfer bumi.
Stratosfer, merupakan lapisan ke dua dari atmosfer bumi, di bawah troposfer, dan di atas mesosfer.
Mesosfer, merupakan lapisan atmosfer bumi yang jauh di atas stratosfer dan jauh di bawah termosfer.
Termosfer, merupakan lapisan terbesar dari atmosfer bumi, jauh diatas mesosfer dan jauh di bawah exsosfer.
Exsosfer, merupakan lapisan paling atas dari atmosfer bumi
sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Secara umum air digolongkan ke dalam 2 jenis yaitu :
•          Air tanah ( ground water ) adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah dan tidak dapat dilihat secara langsung. Air tanah ditemukan pada lapisan akifer yaitu lapisan yang bersifat porous (mampu menahan air) dan permeable (mampu memindahkan air).
•          Air permukaan (surface water), adalah air yang terdapat di atas permukaan bumi dan tidak terinfiltrasi ke dalam bumi.
Berdasarkan hal tersebut sudah jelas bahwa lingkungan disekitar tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor abiotik berupa atmosfir dan air. banyak sedikitnya air yang diperoleh tanaman juga akan mempengaruhi pertumbuha tanaman.

Presentasi  kelompok 5
Presentasi: Ilham Budi, Susan Aminah, Neni Lusiana dan Qurrhata A’yun/14 Desember 2011
Judul:faktor edafik (tanah)
                Pada kelompok ini membahas tanah, dan hasil dari pembahasan ini dapat diketahui tanah memiliki lapisan-lapisan dimana lapisan ini berbeda-beda pada lapisan tanah yang terkandung dalam tanah tetapi ada kalanya lapisan tersebut tidak mengandung unsur-unsur mineral, dll. hanya ada pada lapisan tertentu yang mengandung unsur-unsur tersebut yang mana digunakan dalam kehiupan suatu organisme misal pada horizon O, A, E, dan B. Begitu juga mikroba yang terdapat pada lapisan tanah ini juga menentukan karena terdapatnya unsur-unsur tanah yang berbeda sehingga tanah tersebut mengandung berbagai unsur-unsur hara yang di perlukan yang di dapat dari mikroba untuk pertumbuhan tumbuhan, tetapi jika kita lihat pada lapisan tanah yang terkhir kemungkinan mikroba juga hidup di sana karena terdapatnya air yang mengandung unsur” hara yang terbawa oleh air.

Presentasi  kelompok 6
Presentasi: berlian pratama, siti sholikah, risa lilies, dan fitri
Judul: populasi
Pada presentasi kali ini kelompok 6 membahas tentang populasi, dijelaskan didalamnya bahwa yang populasi merupakan kumpulan individu dari suatu jenis organisme. Dalam diskusi yang silakukan  kelompok ini sudah cukup baik dalam penyampaian materi dapat dimengerti oleh audience, Pada penanya pertama yaitu pada saudari Dista yang menanyakan tentang faktor yang mempengaruhi suatu grafik sehingga menimbulkan pola grafik eksponensial dan sigmoid, dan pemateri dapat menjawab dengan baik yaitu, ekponensial terjadi jika predator sedikit, nutrient banyak sehingga populasi pada daerah tersebut terus meningkat. Sedangkan grafik  sigmoid terjadi jika pertumbuhan terjadi secara lambat, dan penurunan jumlah populasi ketika tidak tersedianya apa yg dibutuhkan oleh spesies, seperti minimnya nutrient dan pertumbuhan terjadi jika tersedianya nutrient dan ketika tejadi persaingan antar spesies dapat terjadi penurunan jumlah populasi karena akan ada populasi ayng akan teriliminasi.

 Presentasi  kelompok 7
Presentasi: Lysa, Atia, Dimas, dan Dian.                                        
Judul:komunitas (vegetasi)
                Pengertian komunitas sendiri sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang sama.
kelompok ini mengambil sebuah contoh dimana pada organisme harimau yang memangsa kijang dimana harimau membutuhkan kijang untuk melangsungkan hidupnya(predasi).
 Sedangkan pada hubungan yang tidak erat adalah suatu hubungan organisme yang merugikan pada organisme tersebut atau tidak memberikan manfaat sama sekali, dan contohnya yang diambil mengenai  terjadinya  simbiosis parasitisme seperti pohon yang ditumpangi benalu dimana benalu ini dapat menghambat pertumbuhan pohon tersebut karena menyerap semua nutrisi yang ada dipohon tersebut.
 Dari presentasi kelompok ini, saya dapat mengetahui  beberapa  materi tentang komunitas yang selama ini saya belum ketahui. 

Rfleksi kelompok 8
Presentasi: Hatta, Rita, Ella, dan mb.Dista. Diskusi kali
Judul: metode analisis vegetasi

Sebuah Komunitas merupakan kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi.

sedangkan metode analisis vegetasi yang mencangkup tentang analisis vegetasi, teknik pencuplikan, mengenal macam-macam peta vegetasi, membuat kurva luas minimum, serta menghitung kerapatan, frekuensi, penutupan (coverage), dominasi dan indeks nilai penting. metode analisis vegetasi ada 3,yaitu metode destruktif, metode florostika, dan metode non florostika.

dalam melakukan sebuah metode analisis vegetasi, metode yang paling efisien untuk digunakan yaitu metode non florostika,dikarenakan menggambarkan kerapatan suatu vegetasi, luas penutupan suatu populasi,penyebaran dari populasi suatu kawasan atau frekuensi.


Refleksi kelompok 9
Presentasi: Martha, Linata, Lita, dan Wanti.
Judul: Ekosistem

Dalam presentasi yang dilakukan oleh Kelompok ini membahas tentang ekosistem yang merupakan hubungan timbal balik antara komponen biotik (tumbuhan, hewan, manusia, mikroba) dengan komponen abiotik (cahaya, udara, air, tanah dsb) di alam. Yang menyebutkan, apabila salah satu komponen terganggu, maka komponen lainnya secara cepat atau lambat akan terpengaruh. Dicontohkan saja saat salah satu komponen dari rantai makanan itu terganggu, misal ular yang harusnya memakan tikus disawah populasinya menurun, maka populasi tikus akan terus bertambah dan tidak terkendali. Selain itu, dijlaskan juga tetang bagaimana interaksi antara lingkungan biotik dan abiotik, perputaran energi, sistem pertukaran energi, perputaran energi dan lain-lainnya.
            Menurut saya, presentasi dari kelompok ini bagus, tidak terlalu banyak tulisan dan banyak gambar dalam power pointnya. Penjelasan dari kelompok ini juga jelas, shingga mudah difahami. Harapan saya, agar hal ini bisa dipertahankan dan kelompok selanjutnya dapat mempresentasikan materinya dengan baik.




Refleksi kelompok  11
Presentasi: Dika, Pranoto, Dina, dan Ilmin
Judul: Ekosistem Aquatik

Dalam presentasi ini secara keseluruhan menjelaskan tentang Ekosistem pada mangrove, ekosistem pada terumbu karang, hutan pantai, rawa, ekosistem air tawar, ekosistem pantai, estuaria, ekosistem laut, bentos dan faktor pembatasnya.
Pada sesi tanya jawab ada tiga pertanyaan yang muncul yaitu dari Neni  Lusiana, Hendi Desniko, dan Susan Aminah. Pertanyaan yang pertama yaitu mengenai apabila kita membuat kolam dan kita isi dengan air dan tanah, apakah itu termasuk ekosistem aquatic?, pertanyaan yang kedua tentang hutan mana saja yang mempunyai Hutan mangrove di Indonesia?, dan pertanyaan yang terakhir mengenai penyusun karang yang terdiri dari alga dan hewan, dan jelaskan apa saja spesies yang menyusunnya?
Adapun jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut pertama dijawab oleh saudari Dika Wiwit yaitu tentang  termasuk dalam ekosistem aquatik tetapi kolam itu merupakan eksistem aquatik buatan. Jawaban kedua yaitu dijawab oleh saudara Pranoto Sakti daerah yang banyak ditumbuhi hutan mangrove antara ain di Sendang Biru Malang Selatan, Madura, dan didaerah Banyuwangi. Jawaban terakhir yaitu  Jawabannya adalah karang yang disusun atas alga pada spesies Zooxantelae dan Hewan yang ikut menyusun karang yaitu Anthozoa.
Pada presentasi kali ini dapat menambah pengetahuan saya tentang ekosistem aquatic khususnya tentang terumbu karang yang berada didalam lautan, tumbuhan mangrove, serta faktor-faktor pembatasnya. Dengan begitu membuat kita dapat menjaga ekosistem aquatic yang ada disekitar kita dengan tidak mencemari, merusak, dan menjaga kelestariannya.


Refleksi kelompok  12
Presentasi: Dwi Septi, Chasan, Retno, dan Ubaidillah.  
Judul: Suksesi

kelompok terakhir dari kelompok Presentasi ini disamapikan oleh Secara umum kelompok ini menjelaskan jenis-jenis dari suksesi, mekanisme suksesi itu sendiri, keseimbangan dalam proses suksesi, dan faktor- faktor pendukung yang berpengaruh terhadap suksesi.suksesi sendiri adalah suatu prose perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Jenis suksesi ada dua yaitu suksesi primer yang terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang mengakibatkan komunitas hilang secara total. Dan juga ada suksesi sekunder yang mana kerusakannya tidak bersifat total sehingga masih ada kehidupan.
 Pada sesi pertanyaan yang muncul dari Ilham mengenai proses terjadinya suksesi pada suksesi sekunder dan bagaimana mengenai komunitas klimaks, dan jawaban di jelaskan oleh Dwi septi yaitu mekanismenya suatu biji terbawa oleh angin maupun hewan, ataupun makhluk hidup lainnya, apabila faktor- faktor pendukungnya dapat mempercepat pertumbuhan biji tersebut pada area yang akan mengalami suksesi, dan adanya nutrien pada media tumbuh memadai maka biji tersebut akan tumbuh menjadi perdu, dan apabila kondisi lingkungan mendukung akan tumbuh menjadi pohon-pohon dan berkembangbiak.